Friday, March 22, 2024

what to do before international flight

 


ada banyak hal yang katanya harus dipersiapkan untuk perjalanan ke luar negeri, setelah melewati beberapa perjalanan dan dinamikanya, dramanya dan nyasarnya sepertinya saya punya pattern yang memudahkan persiapan tersebut. semoga ini bisa membantu kalian yang ingin ke luar negeri untuk kepentingan apapun, dan ini juga bisa menjadi pengingat saya tiap kali ke luar negeri biar makin gampang persiapannya. 

yuk, mari kita mulai. 

Siapkan passport & dokumen perjalanan lainnya

passport adalah hal yang pasti harus dimiliki. tapi harus selalu diingat kalau paspor adalah dokumen milik negara yang menjadi identitas kita selama kita berada di luar Indonesia. paspor harus selalu dibawa ke mana mana dan dijaga jangan sampai rusak, jangan sampai hilang, jangan sampai kena air. 

karena kalo paspor kenapa napa kita ga bisa keluar dari negara tersebut sebelum kita urus paspor rusak/paspor hilang itu di KBRI/KJRI terdekat. and you know what? PRESSURE JAGA PASPOR INI LUAR BIASA. setiap kali ada thrilling moment, saya tuh selalu panik dan auto cek 3 hal ; HP, dompet, Paspor. 3 hal yang penting banget.  

psychology bawa paspor itu ga kayak psychology saat kita bawa KTP lho, asli deh. karena kan paspor ini sebenernya bukan milik kita, tapi milik negara, beda kayak KTP yang memang milik kita, yang ilang mah ilang aja, tinggal datang ke capil untuk minta di-print-kan ulang. 

paspor ilang di indo? denda. 

paspor rusak di indo? BAP tuh di unit inteligen keimigrasian dan bawa dokumen dokumen yang diperlukan. 

paspor ilang/rusak pas ga di indo? mamam kagak bisa pulang sampe urusan beres di KBRI/KJRI dan kalau tidak lancar seperti petugas yang bersangkutan ga ada ditempat/lagi dinas keluar, bisa bisa harus extend hotel dan tiket pesawat akan hangus jadi harus beli ulang. 

panjang bukan tanggung jawabnya? makanya, sebelum ke luar negeri siapin mental dulu. siap untuk tanggung jawab ini itu, siap ikutin jadwal flight yang mereka menjaga on time performance, siap ikutin aturan macem macem. 


selain paspor, hal yang sama pentingnya adalah dokumen perjalanan lainnya seperti tiket pesawat dan bukti booking hotel. tiket pesawat ini terutama adalah tiket pesawat pulang kembali ke Indonesia karena hampir selalu diminta untuk ditunjukin kepada petugas imigrasi dan ini juga yang membuktikan kalo kita ga mau jadi imigran gelap di negara orang. 

sebagai manusia yang punya pekerjaan di Indonesia, kalo bisa jangan open ending deh dengan ga beli tiket pulang di awal karena bakal ribet di imigrasi. 

beri kepastian kepada negara kapan kamu akan kembali.

bukti booking hotel ini harus jelas, menunjukan alamat hotel itu berada di mana agar petugas imigrasi bisa memastikan keamanan dan mengantisipasi risiko keamanan yang mungkin timbul saat kita berada di negara tersebut. kalau kamu menginap di rumah/apartemen teman, biasanya kita juga disuruh menyebutkan dengan jelas alamatnya di mana. 

dan yang ga kalah penting adalah milikilah fotocopy paspor/scan paspor, karena kalo (amit - amit) paspor kenapa napa kamu punya bukti seperti apa paspormu yang kenapa napa itu jadi bisa diproses oleh petugas KBRI/KJRI. 

in nutshell, print dan simpan baik baik di dalam 1 tempat, dan pastikan itu adalah tempat yang mudah dikeluarkan untuk dokumen dokumen ini : 

1. passport (jangan lupa copot cover paspormu waktu kamu di auto gate/waktu kamu kasihkan paspormu ke petugas untuk dicap)
2. fotocopy passport (buat jaga jaga)
3. boarding pass 
4. tiket pulang 
5. bukti booking hotel (yang ada alamatnya) 
6. travel insurance (ada beberapa negara yang mewajibkan, tapi ga semua negara minta) 
7. sertifikat vaksin WHO/EU (dulu diminta, tapi sekarang udah jarang sih)
8. detail itinerary (ini adalah bagian penting dari tujuan perjalanan)   
9. pulpen (penting banget untuk isi dokumen yang masih manual, kayak custom declaration waktu landing di indo) 

kenapa harus di-print? karena sometimes berhadapan dengan petugas imigrasi itu thrilling, jadinya biar ga panik lebih baik di-print semua sehingga lebih mudah jika disuruh menunjukan, dan yang paling penting kalo ada random check! 

random check itu adalah situasi dimana kamu harus menunjukan semua dokumen dan itu harus kertas semua bentuknya. kalo enggak bisa panjang banget urusannya. better print aja semua ya.

jika kamu pertama kali ke luar negeri dan negara yang kamu kunjungi adalah negara yang cukup jauh, siapkan jawaban yang meyakinkan karena pertanyaannya bakal panjang. berlaku juga kalo kamu melakukan perjalanan sendirian. pertanyaan petugas untuk solo traveler itu ga kalah banyak lho. jadi bener bener harus disiapin ya. 

Pelajari Aturan Penerbangan Internasional

penerbangan internasional itu punya aturan yang lebih strict, ga kayak penerbangan domestik yang santai santai aja. seperti koper kabin, koper bagasi, peraturan cairan.

koper kabin itu harus cabin size agar muat ditaro di overhead compartment, biasanya maksimal berat dari koper kabin ini 7 kg atau 10 kg, tergantung maskapainya. jika kamu punya bawaan lain seperti tas tenteng/tas jinjing/tas cross body, cuma boleh bawa 1 tas itu aja untuk kamu bawa masuk ke cabin pesawat bersama koper kabinmu dan pastikan tasmu itu muat ditaro di bawah kursi depanmu. karena saat take off dan landing, untuk alasan keamanan semua barang bawaan harus diletakan di bawah kursi dan di overhead compartment




peraturan koper bagasi atau yang biasa disebut checked baggage itu biasanya 20 - 25 kg, tergantung sama maskapainya dikasih berapa. ada yang 50 kg bahkan 100 kg. gunakan koper yang TSA approved/accepted karena ada beberapa negara yang mengharuskan hal tersebut. tidak ada limit cairan yang dibawa di dalam koper bagasi ya. 

perlu diingat juga tidak boleh membawa bubuk/biji kopi ke dalam penerbangan, karena wangi kopi bisa menyamaran wangi benda benda ilegal yang tidak boleh dibawa. 

nah, ini berbeda ketika kamu cuma membawa koper kabin. tentang peraturan cairan di penerbangan internasional tanpa bagasi : adalah maksimal 100 ml, jumlah total cairan yang masuk ke kabin pesawat adalah maksimal 1 liter dan harus disatukan dalam 1 buah tempat klip bening dan dalam kemasan asli (tidak boleh repack) 

cairan ini termasuk eyelinermascara dan lipcream ya. ini juga berlaku di obat obatan. kalau kamu ga punya kemasan aslinya (biasanya untuk obat obatan racikan) bawalah copy resepnya, biar petugas imigrasi tau kalo itu obatmu beneran bukan obat obatan terlarang. 

patuhi juga peraturan penerbangan pada umumnya. seperti ga boleh becandaan soal bom di airport/body aircraft, ga boleh bawa benda benda tumpul yang menyerupai senjata seperti tongsis & tripod, tidak charge hp/tablet pakai power bank di dalam kabin pesawat, membawa seluruh alat elektronik & semua yang mengandung baterai litium di koper kabin (karena kalo ditaro di bagasi takutnya meledak) duduklah sesuai nomor yang ada di boarding pass, mengangkat sendiri barang bawaan ke overhead compartment, JANGAN PERNAH MINTA BANTU ANGKATIN KOPERMU SAMA CABIN CREW, itu barangmu, tanggung jawabmu. bukan tugas cabin crew untuk angkatin barang kamu. 

angkat sendiri! tugas cabin crew itu fokus ke safety & security, bukan angkat angkat.  

Pelajari Peraturan & Situasi Negara/kota Tujuan, termasuk peraturan bea cukai


bentuk colokan, ini beda beda tiap negara. di Singapur kakinya 3, di Jepang 2 tapi pipih, di Belanda sama kayak di Indo, dan lain lain. makanya kudu bawa universal colokan (universal travel adaptor). ada beberapa negara juga yang punya voltase berbeda beda (seperti di Jepang yang voltase listriknya diseragamkan 100 Volt arus AC sehingga harus bawa voltage converter 100 v. 

jangan lupa pelajari tentang kartu internet & kartu ATM yang bisa digunakan di negara tujuan. kalau sampai ga ada internet dan kartu ATM ga bisa dipake, wah.. fatal sih.

bawa kartu ATM lebih dari satu dengan logo VISA dan Mastercard, kalo bisa sebelum berangkat urus dulu biar semuanya sudah contactless. install juga internet/mobile banking beberapa bank yang berbeda di dalam HP kamu. saya pernah kejadian kartu debit VISA saya ga fungsi. dalam keadaan setengah panik, saya transfer sejumlah uang ke rekening saya yang menggunakan kartu Mastercard dan alhamdulillah bisa. pulang dari perjalanan tersebut, saya langsung ke beberapa bank untuk ganti semua kartu ATM saya menjadi contactless dan berlogo VISA atau Mastercard.   

selain beberapa kartu ATM berlogo VISA dan Mastercard, beberapa mobile banking & internet banking bawa juga uang rupiah, mata uang negara setempat dan juga beberapa mata uang USD. in case kalo ga bisa tarik ATM dan harus ke money changer, kita bisa tuker USD karena umumnya mata uang USD ini relatif mudah untuk ditukar di manapun. 

yang ga kalah penting, pelajari juga tentang cuaca & temperature biar ga salah baju, dengerin baek baek captain ngomong apa waktu mau landing, karena international flight itu hampir selalu menginfokan cuaca dan temperatur.

pelajari juga aplikasi yang dipakai di negara tersebut. misalnya di korea itu google ga bisa, mereka pakai Naver. berbeda dengan di China yang harus pake VPN karena google dan yang lainnya itu diblokir. di Singapur kalau jalan jalan pakai City Mapper yang akurat untuk public transport, google maps untuk jalan kaki. dan lain sebagainya. 

dan yang paling penting, pelajari hal hal yang dilarang di negara tersebut beserta konsekuensinya. seperti di Singapur ga boleh ngerokok/vape dan ga boleh bawa masuk rokok/vape ke negaranya, di Malaysia ga boleh bawa duren sama manggis, di thailand ga boleh bawa mangga, di Singapur ga boleh buang sampah sembarangan dan makan minum di transportasi umum, dll. 

kemudian pelajari juga peraturan maksimal jumlah uang cash yang boleh dibawa masuk ke negara tersebut. seperti di Singapur itu maksimal S$20,000 dan di Indonesia itu maksimal Rp. 100,000,000. mata uang ini bersifat setara dan berlaku dalam mata uang apapun ya.  

jangan lupa juga isi arrival card baik itu manual/digital. jika digital seperti MyICA / MDAC biasanya kamu diminta untuk mengisi setidaknya 3 hari sebelumnya. cek juga tentang detail visa yang punya aturan yang cukup strict seperti Schengen yang harus align kamu turun di mana dan visamu detailnya gimana dan itenerary-mu ke mana aja..

dan yang paling penting, pelajari juga apa yang boleh dan tidak boleh dibawa masuk ke Indonesia, dan jangan lupa semua itu harus di-declare di custom declaration form sebelum landing atau setelah landing. tiap maskapai beda beda kebijakannya kamu disuruh isi di mana itu formulir..

intinya baca, baca dan baca! pelajari segalanya dengan sungguh sungguh dan baca semuanya sampai detail terkecil. 


Saat berhadapan dengan petugas imigrasi ; gunakan pakaian yang rapi, bersikap sopan, jawab pertanyaan dengan yakin, lancar & tegas.

petugas imigrasi itu saat berhadapan dengan kamu, sebenernya mereka melakukan profiling, mereka menilai setidaknya 4 hal : usia, cara berpakaian, cara bicara & bahasa tubuh. dan bahasa tubuh sendiri yang dinilai ada 2 : body movement & eye contact. 

seperti ada aturan tidak tertulis di bandara itu tentang cara berpakaian. pakailah business attire yang kamu nyaman pakainya, yang penting keliatan rapi dan pakai sepatu tertutup. jangan maksa pakai blazer kalo sebenernya kamu lebih nyaman pakai kemeja bahan viscose, jangan maksa pakai celana bahan kalo kamu nyamannya pakai celana slim fit. dan yang paling penting, jangan sekali kali kamu pakai sandal dan celana pendek. 

penting untuk memilih pakaian yang tepat dan nyaman, selain karena terbang itu capek, bahasa tubuh yang tidak nyaman itu justru mencurigakan. apalagi kalo kamu terkesan takut, kamu bisa dipersulit dan pertanyaannya bisa panjang banget. jika kamu berada di negara yang masih umum menggunakan bahasa Inggris, gunakan bahasa Inggris yang benar, yang sopan. bicaralah dengan tenang, lancar dan jujur. santai, tapi tetep formal. jawabanmu harus tegas, jelas dan tidak bertele-tele. 

jangan main HP dan ketawa ketawa selama kamu berada di antrian imigrasi. kalo antriannya panjang banget, instead of main HP lebih baik kamu baca buku aja deh, karena kadang kadang petugas imgrasi itu agak sensitif karena mereka kan urusannya sama keamanan.  

intinya adalah tunjukan kalau kamu adalah orang yang well educated, well manner, ramah dan sopan. dengan begitu petugas imigrasi juga akan respect sama kamu. 
 
pertanyaan yang umum ditanyakan petugas imigrasi : 

1. kamu mau kemana/kamu terbang dari mana. 

kalau ditanya mau ke mana dan kamu punya multiple destination, sebutkan tujuan akhirmu/tujuanmu yang paling lama kamu di sana. 

2.  tujuan bepergian

kalau kamu liburan, bilang kamu liburan. kalau kamu ada seminar, tunjukan invitation/booking confirm acara tersebut, intinya apapun kepentinganmu, harus jujur dan legit.

3. bepergian dengan siapa

kalau kamu rame rame dan tiketnya 1 kode booking, biasanya yang maju duluan yang pertanyaannya banyak. untuk selanjutnya biasa aja pertanyaannya.

4. durasi tinggal

berapa lama kamu perginya? ini biasanya kamu juga disuruh menunjukan tiket pulang. selama di sana tinggal di mana? biasanya juga disuruh menunjukan bukti booking hotel. in particular cases, kamu mungkin akan ditanya bawa duit berapa. jawab aja 1 juta rupiah dikali jumlah hari kamu di sana dan dikonversi ke mata uang setempat. misal kamu 5 hari di singapur, jawab aja S$500. sejauh yang saya tau rasanya ga pernah di cek langsung/kamu disuruh nunjukin duit dengan jumlah tersebut. 

ada juga pertanyaan yang tidak terlalu umum tapi mungkin saja ditanyakan, misalnya apa pekerjaanmu? jawablah dengan jelas dan tujukan ID Card kantormu. kamu punya teman atau keluarga yang tinggal di sini/ di sana (negara setempat) ? ini untuk mengetahui koneksimu dengan negara tersebut. kadang kadang mereka juga menanyakan kondisi kesehatanmu dan apa kamu pernah mengunjungi negara lain. 


gitu deeeeeh. semoga membantu.

terima kasih sudah membaca sampai di tulisan ini. 

sampai bertemu di tulisan selanjutnya ya.

XO, 
Fatimah



No comments:

Post a Comment